Yasinan Bapak Bapak di Sungai Banta

Catatanabdul kali ini ingin menuliskan tentang acara mingguan bapak - bapak di Sungai Banta, yaitu acara yasinan.
Acara yasinan ini seperti yang disebutkan diatas berlangsung seminggu sekali pada malam sabtu.

Kebersamaan Dalam Acara Yasinan


Yang menarik disini adalah kebersamaannya.
Kebersamaan dalam melaksanakan acara tersebut terlihat dalam seluruh kegiatannya, seperti

1. Tempat acara selalu digilir setiap minggunya

Misalkan malam sabtu kali ini di rumah saya malam sabtu berikutnya pasti dirumah tetangga lainnya. Terus berputar sampai semuanya kebagian.
Jika sudah kebagian semuanya maka akan ada pembagian sisa uang iuran.

2. Pelaksanaan Yasinan Dengan Cara Patungan

Dalam acara yasinan tentu supaya makin jos harus ada yang namanya makanan, minuman dan cemilan.
Nah untuk mengadakan yang seperti itu maka bapak - bapak Sungai Banta mengadakan iuran. Tidak banyak iurannya hanya 10 rb saja. Nah uangnya digunakan untuk pelaksanaan acara yasinan tersebut.
Biasanya pada akhir acara setelah semua bapak - bapak terkena giliran ada sisa uanya. Sisa uang tersebut biasanya disumbangkan untuk mesjid/mushola atau dibagikan kembali kepada bapak - bapak tergantung hasil musyawarah.

Simak juga 3 menu makan andalan suami istri


3. Pembacaan Surat Yasin Dilakukan Bareng

Biasanya pada acara yasinan surat yasin dibaca bareng - bareng rata - rata bapak - bapak yang sering ikutan sudah hapal dengan surat yasin ini.
Karena sudah hapal dengan surat yasisnnya biasanya pembacaan agak sedikit cepat.
Yang tidak terbiasa dengan kecepatan seperti itu biasanya mendengarkan saja. kan mendengarkan juga dapat pahala. :D

4. Ceramah Singkat

Tidak hanya membaca surat yasin namun setelah membaca surat yasin pak ustad biasanya sedikit menyampaikan Ilmu Agama yang sangat bermanfaat.
Seperti tentang tauhid, ahlak, syariah dan lain - lain.
Pokonya di bahas satu persatu sehingga menambah keimanan semua jamaah. Untuk selajutnya disampaikan kepada anggota keuarga lainnya.

Silahkan simak juga Makna Kepuasan dalam Rumah Tangga


5. Belajar Memandikan Mayit

Acara lain selain ceramah namun tidak selalu adalah belajar pengurusan rukun kematian.
Rukun kematian maksudnya adalah belajar bagaimana mengurus jenajah mulai meninggal sampai menguburkan.
Saat ini sepertinya tidak begitu banyak yang belajar menguruskan jenajah termasuk salah satunya memandikan mayat, padahal pengurusan jenajah hukumnya wajib kifayah. Jika semua itu sudah tidak ada yang bisa lagi dan tidak ada yang mengurus jenajah berarti hukumnya dosa semuanya. Untuk itulah bpk - bpk di Sungai Bata mengajarkan rukun kematian tahap demi tahap.
Memandikan , mengkafani, mensolatkan, menguburkan dan seterusnya.
Mudah - mudahan ini terus berjalan dan terjadi regenerasi kepada anak muda.

6. Mengumpulkan Iuran Kematian

Mati eh meninggal bukan berarti direncanakan. Justru karena kita tidak tahu kapan akan mati maka dari itu kita semuanya harus mempersiapkan diri.
Nah dalam kumpulan bapak - bapak yasinan ini dikumpulkanlah isuran kematian, maksudnya adalah iuran untuk pembelian kain kafan dan lain - lain pokonya yang digunakan oleh jenajah saat meninggal, termasuk biaya penguburan.
Hal ini perlu dilakukan supaya saat orang menjadi jenajah tidak menyusahkan orang lain atau anggota keluarga lainnya. Biayanya sudah direncanakan diawal.

7. Acara Makan - Makan

Tidak ketinggalan adalah acara makan - makan. Biasanya acara makan - makan ini ketika acara sudah selesai dilakukan.
Sebagai penutup acara setalah pembacaan doa.
Makanan yang biasa disediakan adalah makanan berat seperti nasi. Lauknya ada ayam telur sayuran dengan berbagai macam seni masakan.
Biasanya yang paling sering adalah ayam masak habang. ( Ayam bumbunya itu warna merah dari cabe).

Nah begitulah Catatanabdul tentang yasinan bapak - bapak di Sungai Banta. Mudah - mudahan menjadi kenangan yang indah dan bersejarah.

2 komentar untuk "Yasinan Bapak Bapak di Sungai Banta"

  1. Patut dicontoh oleh kelompok yasinan yang lain, kegiatannya sangat positif, kalau di rumah saya acara yasinannya cuma baca Yasin terus makan. sudah kaya itu saja, nggak ada pengajian, nggak ada iuran kematian dll.

    BalasHapus
  2. harus ditambahin mas. hehehe
    biar makin seru

    BalasHapus