Cara Membaca Nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 mega ohm) = 1000 kilo ohm = 106 ohm).

Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik.

Akan tetapi, sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor.

Foto dibawah ini memperlihatkan resistor tersebut.

Cara Membaca Nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika


Nilai – Nilai Preferensi Resistor

Resistor dibuat denga nilai tahanan tertentu dalam satuan Ohm misalnya :1,0 1,1 1,2 1,3 1,5 1,6 1,8 2,0 2,2 2,4 2,7 3,0 3,3 3,6 3,9 4,3 4,7 5,1 5,6 6,2 6,8 7,5 8,2 9,1

Setelah 24 nilai tersebut , urutan nilai yang sama akan diulangi dalam kelipatan –kelipatan puluhan :
10 11 12 13 …………..hingga………..82 91 kemudian 100 110 120 ……hingga 820 910,
selanjutnya 1 k 1,1k 1,2k ……..hingga 8,2k 9,1k (k berarti kilo Ohm) lalu 10k 11k 12k…..hingga 82k 91k, kemudian 100k 110k 120k …….hingga 820k 910k 1M.
Rangkaian 24 nilai tahanan ini disebut sebagai seri E24.

Kode Warna Resistor

Empat buah cincin berwarna dipergunakan untuk mengindikasikan nilai tahanan sebuah resistor tetap.
Cincin ini ditempatkan saling berdekatan di salah satu ujung badan resistor. Warna tiap-tiap cincin mempresentasikan sebuah bilangan Disamping empat buah cincin tersebut terdapat lagi sebuah cincin pada bagian ujung resistor yang mempresentasikan toleransi

Contoh : warna cincin orange,orange putih, hitam coklat

Cara Membaca Nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika
Membaca kode warna ini dari ujung resistor
Terdekat :
Cincin pertama adalah digit pertama dari nilai tahanan
Cincin kedua adalah digit kedua dari nilai tahanan
Cincin ketiga adalah digit ketiga dari nilai tahanan
Cincin keempat adalah faktor pengali
cincin kelima adalah toleransi

Perhatikan tabel nilai warna berikut ini
Tabel warna cincin resistor
Contoh di atas bisa kita baca sebagai berikut :
Cincin 1 orange berarti : 3
Cincin 2 orange berarti: 3
Cincin 3 putih berarti : 9
Cincin 4 hitam berarti pengalinya 100 = 1
Cincin 5 coklat berarti toleransinya = 1%
Maka nilai resistor tersebut adalah = 339 x 1 = 339 ± 3,39 Ohm
Atau berkisar antara : 335,61 ÷ 442,39 Ohm.

Cara mudah menghapal urutan warnanya adalah dengan kalimat berikut ini Hi Co Me Ji Ku Hi Bi U A Pu

Resistor variabel

Agar dapat mengubah-ubah nilai tahanan pada salah satu bagian rangkaian listrik, maka diperlukan resistor variabel. Salah satu jenis resistor variabel adalah potensiometer.

Jenis resistor ini sering digunakan untuk aplikasi pengaturan volume suara pada perangkat-perangkat audio. Ada dua macam potensiometer yaitu model geser (sliding) dan model putar atau rotari.


Istilah - Istilah


VR linier atau perubahan sudut putar linier terhadap nilai resistansi
(Contoh penerapan digunakan untuk sensor).

VR logaritmis atau perubahan sudut putar logaritmis terhadap nilai resistansi.
(Contoh penerapan pada audio)

Thermistor atau resistor yang dipengaruhioleh perubahan suhu atau temperatur
(Contohnya : NTC dan PTC)

NTC adalah Negative Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding terbalik terhadap perubahan resistansi.

PTC adalah Positive Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding lurus terhadap perubahan resistansi.

LDR (Light Dependent Resistor) adalah resistor yang dipengaruhi oleh perubahan cahaya.


Rangkaian resistor dihubungkan secara serie

Apa yang akan terjadi ketika resistor di susun secara seri?
Nah berikut gambarannya.

1. Tahanan total sama dengan jumlah masing-masing tahanan yang ada dalam rangkaian :
2. Pada rangkaian serie besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian sama besar pada setiap tahanan.

 I = I1 = I2 = I3 arus pada setiap R sama besar



3. Pada rangkaian serie jumlah tegangan pada masing-masing hambatan sama dengan tegangan sumber.

   U = U1 + U2 +U3

4. Pada hubungan serie tegangan pada masing-masing hambatan berbanding lurus dengan besarnya masing-masing hambatan tersebut.

U1 = I.R1; U2 = I.R2 U3 = I.R3


Contoh :

Pada suatu rangkaian elektronik terdapat rugi tegangan pada sebuah hambatan UR = 1,2 V. Arus yang mengalir dalam rangkaian I = 2 mA. Sumber tegangan U = 5 V. Berapakah tahanan depan RV yang diperlukan ?

Jawab :
Cara Membaca Nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika
Demikian cara membaca nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika dan beberapa tambahannya, semoga bermanfaat.

2 komentar untuk "Cara Membaca Nilai Resistor Dalam Rangkaian Elektronika"

  1. Ini sih mainannya saya mas...kalau saya sih ngeceknya pakai mulltimeter saja biar cepat jarang manual tapi masih inget sih urutan warnanya caranya disingkat HCMOK HIBIUA

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah kalo saya biasanya hicomejikuhiuapu mas heheheh
      ia mas kalo sudah pake multi meter yang sudah pake alat

      Hapus