Perjalanan Menuju Kotabaru # Suatu Evolusi Sebuah Travel

Jika sebelumnya saya melakukan perjalanan ke Banjarmasin menggunakan bus jurusan kota baru banjarmasin kali ini saya melakukan perjalanan menuju kota baru tapi bukan menggunakan bus melainkan menggunakan travel.  Tidak banyak jadwal angkutan umum ke kotabaru baik bus atapun travel. Waktunya tertentu saja.

Travel yang akan saya tumpangi kali ini ternyata diperkirakan akan sampai ke tempat saya pukul 2 pagi.  Wawww...Luar biasa. (Biasa aja sih memang begitu disini. hehhee)

Akhirnya sayapun menunggu saja di rumah yaitu di daerah sungai banta asam asam sungai baru.

Informasi awal jarak antar sungai banta dan kota baru adalah 200 km dengan satu kali penyebrangan menggunakan feri.
Sementara travel yang saya pesan meluncur dari banjarbaru yang berjarak kurang lebih 300 km dari kotabaru.

Akhirnya sayapun mencoba tidur terlebihdahulu dan menunggu telepon dari travel yang saya pesan.

Pas pukul 23.30 sayapun mendapatkan telepon dari Travel yang saya pesan.  Saya pikir waw lebih cepat dari perkiraan ini.
Tapi ternyata tidak.

Supir travel menginformasikan baru meluncur dari banjarbaru.  upssss.
Pas saja kalo begitu akan sampai pukul dua pagi atau 1:30 pagi. Akhirnya sayapun kembali tidur saja. Sayang tidur tadi terbangun padahal lagi mau mimpi indah dengan istri.  hahahaha....tiitttt

Telepon kembali berbunyi untung saya terbangun meski tidak bisa melanjutkan mimpi. Ternyata supir travel tadi nelepon jika dia sudah didepan rumah.  Pukul 1:47 travelnya nelpon dan sayapun langsung cuci muka dan berangkat saja.  Karena semua barang sudah disiapkan.

Sayapun pamitan sama istri Assalamualaikum sayang. emmmuah....
Waalaikumussalam papah sayang.  emmmuah
Anak anak sudah tidur jadi dibiarkan saja  tidak dipamiti.

Perjalan pun dimulai luarbiasa saya hanya melihat didalam ada dua orang,  dengan saya jadi 3 orang dengan supir ada 4 orang.
Travel kali ini menggunakan kijang inova.

Saya pikir akan banyak isinya paling tidak sudah tinggal 1 kursi buat saya.  Alhamdulillah masih luas bisa tiduran. Didepan berdua dengan supir,  ditengah 1 orang, saya dibelakang saja bisa selonjoran.


Dari enaknya karena tidak seperti kendaraan umum pada umumnya yang selalu padat. Saya menjadi teringan tulisan saya sebelumnya bahwaa kondisi seperti ini bisa membuat kendaraan umum tinggal sejarah.
Mengapa demikian,  karena  jika penumpangnya sedikit apalagi sampai tidak ada bagaimana usaha ini bisa berjalan.

kalo menurut selentingan mungkin masyarakat disini lebih suka menggunakan mobil pribadi.  Kata orang sih iklan mobil di tv baru muncul di sini mobilnya sudah seliweran. hehe..

Diantara lamunan, perjalanapun melaju hingga sampai pada suatu kejadian kecelakaan.

Dijalan saya menemukan mobil terbalik. Kami tidak bisa berbuat apa - apa kecuali melaluinya saja, karena sepertinya sudah ada yang menolongnya. (memang kalo ga ada yang menolonng mau nolong?  Suatu pertanyaan yang patut dipikirkan). Kami hanya bisa berdoa saja Mudah - mudahan tidak apa - apa. Kecelakaan tersebut terjadi entah karena laju atau karena ngantuk atau kedua duanya.


Fotonya tidak jelas maklum kamera hapenya perlu diganti. hehhe maksudnya hapenya harus ganti.
Tapi gpp itu adalah gambar truk terguling dalam gelap malam. Sebagai bukti jika saya melakukan perjalanan dalam gelap malam.  hahahahha....

Perjalananpun terus melaju dengan di iringi lagu dan lamunan kembali.

Singkat waktu dan lamunan sampai lah mobil yang saya tumpangi di daerah sungai danau. Jika di lihat jam sekitar 1 jam dari sungai banta.

Supir nampak menelepon dan termyata ada penumpang 1 orang lagi. Duduk di bagian tengah.  Sehingga saya tetap saja sendiri. 

Tidak beberapa lama supir bilang "wah lupa beli pulsa putar balik sebentar ya,  beli pulsa." 

Dalam hati apa ada yang jual pulsa jam segini nampak jam tangan saya menunjukan 02.44.

Setelah beberapa lama, ternyata ada saja warung yang buka jam segitu dan bertuliskan jual pulsa listrik.  Selidik demi selidik ternyata maksudnya semua pulsa dia jual begitu. 

Tak beberapa lama supir masuk ke mobil dan menyalakan smarphonenya kemudian terdengar suara yang saya kenal.  Suara google maps.  hahaha...

Google maps memerintahkan untul menuju suatu arah.  Dan setelah beberapa lama terdiam akhirnya mbah google menyuruh untuk belok kiri kemudian masuk gang dan tempat tujuan berada sebelah kiri.  begitu katanya. 

Supirpun masuk ke gang dan tampak melepon orang dan akhirnya berhenti.  Kali ini mbah google maps salah, tempat tujuan bukan sebelah kiri tapi sebelah kanan.. hahahaha
Lucu juga. 

Setelah sampai tujuan dalam hati saya cukup terkesan dengan apa yang dilakukam travel,  ternyata travel ini sedang melakukan evolusi dari hanya sekedar mengantar orang menjadi plus mengantar barang.

Dan setelah saya intip ternyata dibelakang jok tempat saya duduk banyak barang titipan. hehehe

Mungkim dengam cara seperti ini travel akan bertahan, yaitu ditambah dengan jasa kirim barang kemanapun.  Suatu ide evolusi yang cukup keren menurut saya. 
dan inilah terkait judul. 

Tidak sampai disitu perjalanpun berlanjut.  Sayapun akhirnya memutuskan tidur saja. Supaya tidak ngantuk ditempat tujuan. 

Mungkin setelah beberapa lama sayapun terbangun.  Saat saya bangun tenyata sudah sampai pelabuhan penyebrangan feri di batulicin hingga akhirnya antri.

Penyebrangan sekitar pukul 05.30 sementara saat kami antri masih pukul 05.00


Tak membuang kesempatan, mungpung ada waktu sayapun ke toilet dan mencari mushola sekalian saja solat subuh.
Perihal kiblat bukan hal yang sulit cukup buka hape saja buka kompas atau buka saja aplikasi kiblat.  Ketemu dah.

Setelah beberapa lama gerbang pelabuhanpun dibuka saya buru -  buru masuk mobil maklum ada perasaan takut tertinggal.

Setelah beberapa saat melaju melalui jalan pelabuhan yang sempit,  akhirnya sampai didalam feri.  Sayapun ingin keluar dari mobil dan naik ke atas dek feri.

Tentu saja tidak boleh lupa saya ambil foto.


Indah bukan.......

Ia sajah..... hehe...

Diantara keindahan tersebut saya melihat orang - orang dalam feri sambil di iringi lagu - lagu sabyan yang merdu itu.

Setelah saya amati,  saya berfikir ternyata sedikit juga orangnya ya. Apakah ini pertanda orang sudah tidak suka bepergian atau memang penduduknya sedikit atau semua orang sudah menggunakan pesawat? Sesuatu yang perlu diteliti jika akan melalukan bisnis trasfortasi disini.


Seperti yang saya bilang di atas, lihat gambar di atas sedikit bukan penumpangnya?

Tapi tidak apa - apa, paling tidak baik buat perjalan saya kali ini. Tidak perlu desak - desakan untuk duduk.

Setelah sekitar 45 menit akhirnya feri pun berhenti, sayapun berniat masuk ke dalam mobil. Namun  sepertinya saya kurang beruntung.

Saya tidak bisa masuk.  adehhhh mulai dag dig dug der. Ketinggalan tidak ya........


Bagaimana saya bisa masuk. upsssss

Akhirnya saya bedoa saja supaya tidak di tinggalkan.  Belum bayar sih, tapi kalo ditinggal ya repot juga.

Setelah beberapa lama feripun mengikatkan tali jangkarnya. Mobilpun satu persatu keluar saat itulah saat mobil lain menjauh saya masuk saja dalam mobil inova travel yang saya tumpangi tadi. daripada tertinggal.


Akhirnya sayapun meluncur, meliak -  liuk sesuai liukan jalan yang masih dibarengi dengan lamunan.

Satu persatu penumpang di turunkan, liukan demi liukan ditaklukan.  Hingga akhirnya sayapun sampai ditujuan singgah.  Bukan tujuan utama hanya singgah saja karena tujuan utama adalah tugas pekerjaan.
Alhamdulillah selamat dan tidak lupa membayar ongkosnya 150 rb.

Ditempat tujuan singgah,  sayapun disambut.  Alhamdulillah dan terima kasih



14 komentar untuk "Perjalanan Menuju Kotabaru # Suatu Evolusi Sebuah Travel"

  1. Disana juga ada to jasa travel, boleh jadi itu nanti angkot akan tinggal kenangan seperti ditempat saya. Sepi penumpang. Wah malam-malam ada kecelakaan, kenapa tidak turun sebentar walau hanya sekedar memotretnya. Wis sing penting selamat dan bisa naik kapal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada mas. kayanya jasa travel tersebut lebih diminati oleh orang orang yg brangkatnya ga jelas. alasannya itu didatangi ke rumah dan diantar kerumah.

      Hapus
  2. di kota kecil saya juga sudah ada mang

    BalasHapus
  3. Sunset nya indah ya mas, pas liat mobil rapat gitu jadi agak miris hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mas rapat banget maklum d dalam kapal biar cukup

      Hapus
  4. wah naik travel sekaligus naik kapal fery ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia begitu. sekali perjalanan dua transfortasi kalo pake ojeg jadi 3

      Hapus
  5. Mirip Indahnya
    Ketika nyeberangi laut dari Lampung ke Jakarta
    Subuh telah tiba
    Matahari masih redup bagikan cahaya

    BalasHapus
  6. Untung saya tinggal di Bekasi kemana mana gampang..ada Grab lagi..tinggal pesan kapan saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mas kalo di kota besar transfotasi online enak

      Hapus
  7. Asikkk seru juga ya kang jalan jalanny sampai liat truk terguling huhu serem.. btw indah ya pemandangan lautnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. asik perjalanannya. yang penting di bawa seneng aja. kalo di bawa jengkel ya jengkel juga. lama.
      Ia kalo pemandangannya bagi saya yang jarang jadi hiburan

      Hapus