Semua orang pasti memiliki keinginan, memiliki tujuan dalam berbuat. Bisa besar bisa kecil tujuannya itu. Namun ternyata keinginan itu tidak selamanya dilalui dengam sesuatu yang di inginkan, bahkan mungkin sebagian besar apa yang di inginkan dilalui dengan apa yang tidak diinginkan atau meberatkan hati, pikiran bahkan materi.
Kita bisa melihat seorang siswa yang ingin mendapatkan prestasi yang ingin segera lulus dengan nilai terbaiknya. Jika ingin tujuannya itu tercapai maka apa yang dia lakulannya buka hal - hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang tampaknya menyenangkan, seperti kumpul - kumpul, hura - hura, nongkrong - nongkorng, shoping - shoping. Melainkan menahan diri dari hal - hal tersebut dan menggantinya dengan berdoa dan belajar sungguh - sungguh
Hal lain bagi seorang anak kecil yang memimpikan sebuah mainan tentu jika anak itu hanya diam saja dan melamunkannya, mainan tidak akan ada ditangannya begitu saja. Lain hal ketika anak itu meminta kepada orang tuanya. Mungkin saat memintanya akn dimarahi, mungkin tidak akan diherani keinginannya. Tapi jika terus berusaha bahkan sampai menangis dan guling - guling pada akhirnya orangtuapun bisa luluh dan mainanpun bisa jadi miliknya. Itulah terkadang keinginan dilalui dengan ketidakinginan. Apakah seorang anak itu suka merengek, suka dimarahi? Sayapikir tidak, tapi itulah cara dia mendapatkan apa yang dinginkannya berupa mainan.
Atau hal lain ketika seorang keluarga menginginkan sebuah rumah, tentu jika hanya berdiam dan mengharap rumah jatuh dari langit tidaklah mungkin akan jatuh, bahkan jikapun jatuh dari langin pastilah rumahnya hancur lebur. Tidak lain dan tidak bukan keluarga tersebut harus bisa minimal menabung dan menunggu dalam waktu yang tidak sebentar tergantung seberapa besar uang yang ditabungnya.
Kegiatan menunggu bukanlah hal yang enak begitupun menyisihkan sebagian uang bukanlah hal yang mudah.
Cara lainpun ada yaitu meminjang uang untuk membuat rumah, namun tetap saja membayar cicilannya itu bukanlah hal yang sebentar dan bukan hal yang mudah.
Tapi mau tidak mau ketika suatu tujuan ingin dicapai, maka begitulah beberapa jalannya. Tidak selalu jalannya itu enak dilalui.
Bahkan ketika seorang yang ingin segera menikahpun sama. Mereka akan melalui berbagai tantangan, mulai tantangan batin, tantangan keuangan dan segudang rasa takut lainnya yang terus saja menghantui.
Ketika tidak dijalani dan dilawan rasa takutnya tidaklah mungkin para jomblo akan menikah. Meskipun si jomblo itu sudah dijodohkan tapi bagaimana lagi jika sang jomblo masih tidak bisa mengalhkan rasa takut seperti takut tidak akan bisa menafkahinya maka bisa jadi perjodohanpun akan segera batal.
Maka tidak lain dan tidak bukan jika para jomblo ingin segera menikan makan lawan lah rasa takut untuk menikah itu. Kalahkan rasa takut ditolak, kalahkan rasa takut ada saingan segeralah datangi rumahnya dan lamar.
Tidak lupa juga segera sisihkan uang untuk maskawain, walimahan, dan lain lainnya. Mulai sekarang karena jika tidak mulai dari sekarang mau sampai kapan menjomblo.
Semua itu memang tidak enak tapi itulah salah satu cara yang bisa dilakukan. Siapa tahu dalam kesunguhan berusaha dan penuh harapan tersebut tiba - tiba yang di inginkan justru datang duluan bahkan sudah membawa rumah dan isinya.
Jika kita melihat semua itu berarti benarlah jika suatu keinginan itu memang akan dilalui dengan sesuatu yang tidak diinginkan. Sesuatu yang memberatkan hati, perasaan, dan mungkin materi.
Namun tidak usah hawatir dengan semua kesulitan, keberatan semua itu. Karena ada sesuatu yang di janjikan oleh Alloh. Ingatlah setelah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
Setelah seorang belajar dengam sungguh - sungguh ingsa Alloh lebih baik dari tidak belajar dan akan mendapatkan yang terbaik.
Begitupun setelah seseorang sungguh - sungguh berusaha meminang anak pak haji ingsa Alloh anaknya dan pahajinya akan luluh juga apalagi sanga calon mantu sudah membawa berbagai persiapa seperti uang yang banyak, rumah mewah, mobil, warisan dan lain - lain. Begitupun seorang keluarga setelah berusaha supaya rumahnya itu ada dengan cara menabung dan mungkin meminjam atau Alloh memiliki cara lainnya ingsa Alloh rumahpun akan segera terbangun.
Dan tidak hanya itu bisa jadi Yang Maha pengasih dan Maha penyanyang Alloh SWT akan memberikannya kepada kita secara langsung padahal kita baru saja memulainya.
Tidak lain dan tidak bukan hal itu bisa terjadi jika kita menolong duluan Agamanya.
Alloh hendak memberikan bonus kepada kita.
Siapa tahu baru saja kita belajar dengan membaca sedikit saja langsung nempel dikepala.
Siapa tahu bagi para jomblowan yang hendak meminang baru saja datang hendak meminang tidab - tiba langsung dinikahkan.
Atau siapa tahu seorang keluarga yang ingin punya rumah baru saja menyisihkan uang sebesar 1 atau dua juta eh ada yang menyerahkan rumahnya begitu saja daripada kosong tidak diisi. ( Simak kisahnya di sini Mendapatkan Rumah dengan Sholat Asar)
Tidak sedikit karyawan yang berjasa pada perusahaan mendapat berbagai penghargaan, semisal dapat uang lebih, naik jabatan dan lain-lain.
Bukankah jika kita lembur mendapatkan uang lembur beda sekali dengan yang tidak lembur. Itulah bentuk penghargaan perusahaan bagi karyawan yang mau bekerja lebih.
Apalagi Alloh yang Maha Baik tidak pernah mendzolimi mahluknya.
Kabaikan apapun yang kita lakukan pasti Alloh akan membalasnya dengan yang lebih baik.
Baiklah itulah yang bisa saya tulisakan kali ini. Judulnya adalah apa yang saya rasakan dan isinya adalah apa yang saya dapati dari benak ini saat saya mulai menulis.
Mudah - mudahan bisa bermanfaat buat saya dan para pembaca.
Intinya adalah apapun yang sudah kita niatkan maka berdoalah kemudian lakukan dan syukuri. Begitu seterusnya bedoa, lakukan, dan syukuri. Berdoa, lakukan dan syukuri.
Ingat jika kemudian anda sudah lama menginginkn mobil, silahkan berdoa dulu lihat - lihat saja di sini Beli mobil Online kemudian syukuri. Bagi yang sudah punya mobil ingat pajak mobil ternyata bisa bikin kreditan makin panjang. :D
Kita bisa melihat seorang siswa yang ingin mendapatkan prestasi yang ingin segera lulus dengan nilai terbaiknya. Jika ingin tujuannya itu tercapai maka apa yang dia lakulannya buka hal - hal yang dilakukan oleh kebanyakan orang yang tampaknya menyenangkan, seperti kumpul - kumpul, hura - hura, nongkrong - nongkorng, shoping - shoping. Melainkan menahan diri dari hal - hal tersebut dan menggantinya dengan berdoa dan belajar sungguh - sungguh
Hal lain bagi seorang anak kecil yang memimpikan sebuah mainan tentu jika anak itu hanya diam saja dan melamunkannya, mainan tidak akan ada ditangannya begitu saja. Lain hal ketika anak itu meminta kepada orang tuanya. Mungkin saat memintanya akn dimarahi, mungkin tidak akan diherani keinginannya. Tapi jika terus berusaha bahkan sampai menangis dan guling - guling pada akhirnya orangtuapun bisa luluh dan mainanpun bisa jadi miliknya. Itulah terkadang keinginan dilalui dengan ketidakinginan. Apakah seorang anak itu suka merengek, suka dimarahi? Sayapikir tidak, tapi itulah cara dia mendapatkan apa yang dinginkannya berupa mainan.
Atau hal lain ketika seorang keluarga menginginkan sebuah rumah, tentu jika hanya berdiam dan mengharap rumah jatuh dari langit tidaklah mungkin akan jatuh, bahkan jikapun jatuh dari langin pastilah rumahnya hancur lebur. Tidak lain dan tidak bukan keluarga tersebut harus bisa minimal menabung dan menunggu dalam waktu yang tidak sebentar tergantung seberapa besar uang yang ditabungnya.
Kegiatan menunggu bukanlah hal yang enak begitupun menyisihkan sebagian uang bukanlah hal yang mudah.
Cara lainpun ada yaitu meminjang uang untuk membuat rumah, namun tetap saja membayar cicilannya itu bukanlah hal yang sebentar dan bukan hal yang mudah.
Tapi mau tidak mau ketika suatu tujuan ingin dicapai, maka begitulah beberapa jalannya. Tidak selalu jalannya itu enak dilalui.
Bahkan ketika seorang yang ingin segera menikahpun sama. Mereka akan melalui berbagai tantangan, mulai tantangan batin, tantangan keuangan dan segudang rasa takut lainnya yang terus saja menghantui.
Ketika tidak dijalani dan dilawan rasa takutnya tidaklah mungkin para jomblo akan menikah. Meskipun si jomblo itu sudah dijodohkan tapi bagaimana lagi jika sang jomblo masih tidak bisa mengalhkan rasa takut seperti takut tidak akan bisa menafkahinya maka bisa jadi perjodohanpun akan segera batal.
Maka tidak lain dan tidak bukan jika para jomblo ingin segera menikan makan lawan lah rasa takut untuk menikah itu. Kalahkan rasa takut ditolak, kalahkan rasa takut ada saingan segeralah datangi rumahnya dan lamar.
Tidak lupa juga segera sisihkan uang untuk maskawain, walimahan, dan lain lainnya. Mulai sekarang karena jika tidak mulai dari sekarang mau sampai kapan menjomblo.
Semua itu memang tidak enak tapi itulah salah satu cara yang bisa dilakukan. Siapa tahu dalam kesunguhan berusaha dan penuh harapan tersebut tiba - tiba yang di inginkan justru datang duluan bahkan sudah membawa rumah dan isinya.
Jika kita melihat semua itu berarti benarlah jika suatu keinginan itu memang akan dilalui dengan sesuatu yang tidak diinginkan. Sesuatu yang memberatkan hati, perasaan, dan mungkin materi.
Namun tidak usah hawatir dengan semua kesulitan, keberatan semua itu. Karena ada sesuatu yang di janjikan oleh Alloh. Ingatlah setelah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
Setelah seorang belajar dengam sungguh - sungguh ingsa Alloh lebih baik dari tidak belajar dan akan mendapatkan yang terbaik.
Begitupun setelah seseorang sungguh - sungguh berusaha meminang anak pak haji ingsa Alloh anaknya dan pahajinya akan luluh juga apalagi sanga calon mantu sudah membawa berbagai persiapa seperti uang yang banyak, rumah mewah, mobil, warisan dan lain - lain. Begitupun seorang keluarga setelah berusaha supaya rumahnya itu ada dengan cara menabung dan mungkin meminjam atau Alloh memiliki cara lainnya ingsa Alloh rumahpun akan segera terbangun.
Dan tidak hanya itu bisa jadi Yang Maha pengasih dan Maha penyanyang Alloh SWT akan memberikannya kepada kita secara langsung padahal kita baru saja memulainya.
Tidak lain dan tidak bukan hal itu bisa terjadi jika kita menolong duluan Agamanya.
Alloh hendak memberikan bonus kepada kita.
Siapa tahu baru saja kita belajar dengan membaca sedikit saja langsung nempel dikepala.
Siapa tahu bagi para jomblowan yang hendak meminang baru saja datang hendak meminang tidab - tiba langsung dinikahkan.
Atau siapa tahu seorang keluarga yang ingin punya rumah baru saja menyisihkan uang sebesar 1 atau dua juta eh ada yang menyerahkan rumahnya begitu saja daripada kosong tidak diisi. ( Simak kisahnya di sini Mendapatkan Rumah dengan Sholat Asar)
Tidak sedikit karyawan yang berjasa pada perusahaan mendapat berbagai penghargaan, semisal dapat uang lebih, naik jabatan dan lain-lain.
Bukankah jika kita lembur mendapatkan uang lembur beda sekali dengan yang tidak lembur. Itulah bentuk penghargaan perusahaan bagi karyawan yang mau bekerja lebih.
Apalagi Alloh yang Maha Baik tidak pernah mendzolimi mahluknya.
Kabaikan apapun yang kita lakukan pasti Alloh akan membalasnya dengan yang lebih baik.
Baiklah itulah yang bisa saya tulisakan kali ini. Judulnya adalah apa yang saya rasakan dan isinya adalah apa yang saya dapati dari benak ini saat saya mulai menulis.
Mudah - mudahan bisa bermanfaat buat saya dan para pembaca.
Intinya adalah apapun yang sudah kita niatkan maka berdoalah kemudian lakukan dan syukuri. Begitu seterusnya bedoa, lakukan, dan syukuri. Berdoa, lakukan dan syukuri.
Ingat jika kemudian anda sudah lama menginginkn mobil, silahkan berdoa dulu lihat - lihat saja di sini Beli mobil Online kemudian syukuri. Bagi yang sudah punya mobil ingat pajak mobil ternyata bisa bikin kreditan makin panjang. :D
Saya baca judulnya saja mang, jawabannya: BENER SEKALI Mang :)
BalasHapuskepanjangan curhtannya. gpp lah mas. kaerna memag begitu tapi dan memang harus begitu sih.
HapusKedinginan ku banyak
BalasHapusTetapi sedikit yang tidak di tolak
Malah yang ku tak mau dikasih membludak
Setelah disyukuri Ternyata enak
:)
Dengan melakukan ketidakinginan kita berusaha mewujudkan keinginan, karena hidup itu harus diperjuangakan dengan penuh pengorbanan, bukan begitu mang?
BalasHapusia betul mas harus terus berjuang supaya sukses
HapusKetidak inginan bukan berarti tidak mungkin datang dan yang diinginkan belum tentu pula bisa dimiliki
BalasHapusia sih. bner bner. keingan belum tentu kebutuhan
BalasHapusmantap kali postingan kau kali ini mang sesuaut bisa dicapai dengan ketidak inginan apalagi kalau memang sudah punya keinginan
BalasHapusia mkasudnya tdak mdah di capai. mungkin tujuannya sih biar kita ini menjadi mampu
Hapusalhamdulillah semua itu dah dititipkan ke saya kang.
BalasHapusalhamdulillah kalo bgitu mas
Hapus