Ceramah AAGYM # Bahaya Lisan Yang Tak Terjaga

Ceramah AAGYM # Bahaya Lisan Yang Tak Terjaga. Kali ini saya ingin menuliskan sebuah pesan singkat dalam sebuah ceramah AAGYM. Mudah - mudahan bermanfaat.
Dalam ceramah AAGYM kali ini beliau menguraikan sebagai berikut.
Saya mencoba menuliskannya berdasarkan apa yang saya tangkap.
Berikut urainannya.

Ceramah AAGYM

Banyak petaka yang kembali ke kita gara - gara lisan kita. Contoh kita banyak cerita tentang amal - amal kita, maka akan hilang amal - amal kita tersebut.
Sudah cape kita beramal, kemudian kita omonkan ke orang lain, maka jadi ria ( sum'ah) dengan demikian kita kehilangan sendiri pahala amal - amal kita.
Apa sih tujuan kita menceritakan amal - amal kita kpada orang lain. Apakah supaya orang lain kagum, supaya orang lain muji.
Terus jika orang lain kagum bisa mengembalikan pahala kita? Tidak!
Pasti tidak bisa, yang ada adalah hilang pahala kita.
Jadi tidak ada perlunya kita bercerita kecuali bermanfaat.

Nah itulah ceramah singkat yang bisa saya petik pagi ini, sekali lagi semoga bermanfaat.

Yang mau download silahkan di sini Ceramah 1 Menit Bahaya Lisan Yang Tak Terjaga

Silahkan simak ceramha AAGYM lainnya disini kumpuan ceramah AQAGYM

Yang Mau menonton onlin ceraah aagym Bahaya Lisa Yang Tak terduga ini silahkan di bawah ini. Hanya 1 Mnit ebih sedikit.





Simak juga ceramah yang lainnya Menjauhkan Diri dari Tipu Daya Manusia.

10 komentar untuk "Ceramah AAGYM # Bahaya Lisan Yang Tak Terjaga"

  1. Perkara amal mah biarkan hanya saya dan Allah yang tau nya Kang ? :)

    BalasHapus
  2. Menjaga lisan memang sulit, kadang mulut ngengember kesana-kemari. Mau bicara yang bermanfaat, terasa sulit sekali. Kurang seru, Ah jadi takut amal saya hilang nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya ga gitu juga mas. tujuannya biar kita jadi tidak pamer begitu mas :D

      Hapus
  3. kata pepatah "mulutmu harimaumu"

    semoga kita semua bisa menjaga lisan kita agar mendapatkan ridha-NYA ya mas

    BalasHapus
  4. mas admin rupanya salah satu penggemar Aagym ya

    BalasHapus
  5. bahasa lisan bagi saya yang blogger mah bisa dimaknai jadi bahasa tulisan kali mah yah?
    bae weh ah...da ek kumaha deui atuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mang lisan dan tulisan kudu di jaga. hehehe
      supaya amalnya tidak hangus

      Hapus