Bahagia Yang Tidak Hakiki

Mendengarkan ceramah memang luar biasa. Banyak hal yang bisa kita dapatkan, tidak seperti kegiatan rutinitas yang bisa dikatakan bosen. Bahkan sebagian orang saking bosennya bisa stress. Berbeda dengan mendengarkan ceramah dari orang yang berbeda - beda rasanya itu memberikan jalan dari kebosanan dan kejenuhan rutinitas yang tidak bisa tidak harus kita dijalani.

Saya disini bukan mau memberikan ceramah tapi menuliskan catatan mendengarkan ceramah. Karena saya buka seorang penceramah jadi wajar jika ada yang kurang pas. OK..

Catatan ceramah saya kali ini adalah tentang bahagia, bahagia yang tidak hakiki dan yang hakiki ditambah hal - hal yang menghambat kebahagiaan.

Ingin tahu apa saja?. Untung saya catat. Berikut catatanabdul

Bahagia Yang Tidak Hakiki

Bahagia Yang Tidak Hakiki dan Bahagia Yang Hakiki

1. Silahkan simak Qur'an Surat Al Ankabut ayat 64 di bawah ini

Dari ayat ini saya mencatat bahwa kehidupan dunia itu hanyalah senda gurau, main - main tidak kekal tidak hakiki. Sementara akhirat hidup yang sebenarnya.
Jadi kalau bahagia di dunia pasti akan hilang namun bahagia di akhirat atau untuk akhirat pasti bahagia yang sebenarnya atau bahagia yang hakiki.

Contoh :
Jika kita bahagia punya motor baru, pasti pas waktu barunya saja yang bahagia banget kalo sudah lama biasa aja. Malah bikin ribet bayar pajak, belum lagi kalo udah sering mogok alahhhh bawaanya nafsuuu :D
Itulah bahagia didunia yang tidak kekal ada akhirnya atau tergantung situasi dan kondisi.
Berbeda dengan di akhirat bahagia itu beneran ga main mian.

2. Silahkan simak Az zuhruf ayat 35 berikut ini.

Manusia itu sudah pasti senang dengan perhiasan.  Punya emas pasti seneng.
Punya gelang baru, cincin kalung baru aahhh pasti senang.
Coba perhiasan itu yang membuat bahagia tadi pas kepaksa harus dijual demi memenuhi kebutuhan. Sediiih pasti... dan berusaha mengarkan diri.

Bapakanya dulu pas lagi rame ramenya punya batu akik keluaran terbaru red borne, akik gengang, yang lagi tran- trennya wehhhh pasti bahagia.


Sekarang akik udah tidak seperti waktu boming.  Bergeletakanlah batu akik di laci, jangankan di pakai dilihat aja engga. Sampai - sampai di marahami Istri gara - gara banyak batu di laci. Bikin kotor aja. 
Sampai - sampai ada juga yang meratapi kenapa dulu mau beli batu akik mahal begini sekarang tidak laku.  hik.. hik....

Persis apa kata Alloh tentang semua itu.  Itu adalah kesenangan/kabahagiaan dunia saja. Di akhirat ada yang lebih bahagia dan kekal.


3. Silahkan simak An Nahl ayat 96
Apa yang membuat bahagia saat ini.
Yakin akan tetap ada?

Semua yang ada disisi kita,  sidia,  istri,  anak apakah akan tetap disamping kita? Semua itu akan hilang sesuai dengan waktunya.  Hanya disisi Allohlah yang kekal. Apakah itu?
Yaitu segala amal baik yang kita lakukan yang akan kekal dan di bawa oleh kita. 

Nah udah kepanjangan kayanya berikut kesimpulan tentang Bahagia, yaitu bahagia itu ada yang hakiki ada yang tidak hakiki.
Bahagia yang hakiki ada disisi Alloh dan yang tidak hakiki adalah kebahagiaan dunia ini. Yang ngejar - ngejar dunia itu pasti cuman sementara ga akan di bawa mati. Setuju.

Lanjut......

Selain tentang apa itu bahagia dan apa saja bahagia ternyata ada juga yang bisa menghambat bahagia itu datang kepada diri kita.

Apa saja kah itu. Berikut catatanabdul.


Penghambat Kebahagiaan


1. Tidak Bersyukur


Langsung contoh saja ya.
Seorang punya rumah baru kemudian orang itu berkata
" yahhh rumahnya ternyata kecil ya pah...."
" yahhh... teryata motor barunya bukan CBR cuman motor bebek aja."
" Yahhhh....ternyata sarapannya dengan telor aja dikirain...."
" Yahh cuman juara 3 kirain mau dapat juara 1"

Tentu tahukan contoh apakah diatas?
Itu adalah contoh - contoh tidak syukur yang menghambat bahagia datang dalam diri kita.

Coba bandingkan dengan ungkapan dibawah ini...

" Alhamdulillah punya rumah, masih banyak diluar yang tidak punya rumah. Yang hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit"
" Yesss alhamdulillah aku punya motor baru, diluar sana masih banyak yang tidak punya motor padahal mereka sangat menginginkannya. Nanti kalo dijalan pas jalan ketemu dengan teman yang mau punya motor mau aku ajak ah biar merekapun merasakan nikmatnya naik motor."
" Alhamdulillah hari ini masih sarapan, jutaan orang diluar sana masih hanya sebatas harapan untuk sebuah sarapan."
" Alhamdulilah juara 3. Nanti saya traktir deh..hehhe.."

Enak kan mendengarnya juga ya. Mendengarnya ungkapan seperti itu saja sudah lebih enak. Itulah efek syukur.
Membawa kebahagiaan , membawa ke-enakan.

2. Dengki


" Yeh diamah punya motor itu tau ga dari mana?! Ngutang!!!!!"
" Tau ga bajunya baru itu dari mana, dikasih tau.!
" Alah baru punya mobil gitu aja sudah sombong. Padahal nyicil, yicillll."
" Alah baru punya rumah 1 aja sudah petantang petenteng. Bentar lagi di grebek KPK"

Itulah adalah ungkapan kedengkian tidak bahagia melihat orang lain lebih dari kita. Dan itulah yang menghambat bahagia itu hinggap didalam diri kita.
Hati jadi terasa panas, gelisah.....
Gimana mau bahagia orang yang seperti itu melihat orang lain lebihdari dirinya hati jadi panas. Makanya dengki itulah yang kemudian menghambat bahagia.

Coba bandingkan

" Alhamdulillah dia sudah punya motor mudahan saja segera nyusul. Aamiin."
" Alhamdulillah baju dia sudah baru, ingsa  Alloh aku juga mau beli ah."
" Alhamdulillah mobil dia baru. Ingsa Alloh bulan depan mobil saya juga baru."
" Alhmdulillha dia rumahnya baru, mudahan taun ini saya juga punya rumah baru. aamiin."

Enteng rasanya ya....

Kesimpulannya dengki melihat orang lain bahagia akan menghambat kebahagiaan itu datang pada diri kita. Jadi supaya tidak terhambat ketika orang lain duluan lebih dari kita, ya kita juga ikut bahagia saja. Ikut bersyukur. Itu lebih enteng dan mendatangkan kebahagiaan.


3. Kebencian



Yang ketiga yang menghambat kebahagiaan adalah kebencian.

Contoh lagi ya.
Pagi pagi mau brnagkat kerja disterikain baju sama istri sudah rapih harum.
" Ini pah bajunya." Kata istrinya
" Ia." Kata suaminya tanpa tambahan apa - apa.

Kenapa coba cetus begitu padahal harusnya bahagia bajunya disetrikain harum. Karena ternyata suami lagi benci kesel sama istrinya gara - gara ga di kasih. :D.

Enaknya kan gini kata swaminya." Makasih sayang udah distrikakan, mamah emang yang paling okeh buat papah. Emmmuah."
Istrinya." Sama - sama papah sayang... Nanti malam pasti pah poollll."
Hehhehe...
Kan mantap....

Contoh dua.
Suatu malam suaminya bilang keistrinya
"Mah cepet sembuh ya."
"Ia." Kata istrinya tanpa tambahan apa - apa.

Kenapa bisa seperti itu karena istrinya kesel tadi siang minta dibelikan baju tidak dibelikan sampai dia sakit.

Mungkin seperti ini lebih enak.

Suatu malam suaminya bilang keistrinya
"Mah cepeta sembuhya."
"ia pah, makasih ya pah udah perhatian sama mamah." Jawab istri
" Maaf ya mah tadi siang ga dibelikan bajunya soalnya uangnya tidak cukup. papah baru rerima uang barusan besok yamah ya. Mau dua ato satu mah?

Nah itulah kalo kesel atau benci hal - hal yang seharusnya dirasa bahagia menjadi tidak bahagia, karena ada kebencian. Untuk itulah hilangkan kebencian cari sejuta alasan tentang kabikan - kebaikan orang lain apalagi pasangan kita.

Nah itulah catatan kali ini. Catatan ini saya mabil dari vidio di bawah ini.
Contoh - cotohnya sih saya buat sendiri hanya terinspirasi saja poin - poinya yang saya ambil. Jadi supaya mendapatkan hal yang lebih mantap lagi silahkan simak vidionya.




Demikian semoga bermanfaat.

12 komentar untuk "Bahagia Yang Tidak Hakiki"

  1. pori2 bahagia pada rongga dada ketutupan kerak2 penyakit hati.. mana bisa ia keluar kalo lubangnya ketutupan oleh zat zat yang jenuh membeku seperti itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi bersihkan dulu dari kotoran penyakit hati ya mas baru terasa bahagia

      Hapus
  2. Itu gara-gara gak dikasih apa coba, suaminya bisa sampe cemberut gitu geuning.. DUnia tempat untuk menanam kebaikan dan pahala, di akhirat tempat untuk memetiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga di kasih kolek pisang mas. :D
      mudahn aja mas kita semua memetik hasil yang indah bagus

      Hapus
  3. siapa yang tidak bisa mendapatkan surga di dunia ini maka ia tidak akan mendapatkan surga di akhirat, surga di dunia adalah kebahagiaan dan kenikmatan saat beribadah kepada Allah Taala

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia itu mas. pengen nikmat banget ibadah.
      Solat aja susah banget mau khusu

      Hapus
  4. kalau nuruti dunia gak ada habisnya mang
    apalagi klo habis liat jejaring sosial
    padahal hidup kan gak hanya didunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mas ngikuti kemauan ga ada habisnya. ibarat di kasih dua lembah emas masih aja nanyain yg ke tiga mana?

      Hapus
  5. Bahagia kalo ada juga ternyata blog yang selalu mengingatkan kita dengan artikel bermanfaat seperti ini... barokallah mas...

    BalasHapus
  6. Sependapat, mangs Abdul 👍
    Kalau kita mau merasa bahagia, jalani hidup apanya saja [ kalau orang Jawa menyebutnya nrimo ] dan ngga kalah penting ... jauhi rasa iri sama orang lain.

    Ngga ada gunanya dalam hidup punya pandangan ' rumput tetangga lebih hijau '.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mas menyukuri itu lebih nikmat dan bertambah nikmat pokonya

      Hapus