Sebuah Kisah Sederhana # Rencana Menikah

Ada sebuah perbincangan antara sekelompok anak muda yang sedang memiliki rencana saat mereka baru mulai bekerja dan dirasa sudah mulai cukup mapan. Sebuah obrolan masa depan yang selanjutnya tidak mungkin bisa disebut sendiri lagi. Yaitu obrolan anak muda tentang rencana menikah, kenapa mau menikah, kapan mau menikah.

Tentu saja obrolan berlangsung rame dan saling memojokan terkhusus bagi mereka yang masih belum menentukan pilihan ( saya tidak mau menyebutnya jomblo karena saya yakin sebetulnya mereka mau menunjuk satu tapi belum berani).

"Tong kapan kamu mau menikah" : tanya seorang pemuda sebut saja Lintang panggilannya Tang kepada temannya yang bernama Atong panggilannya Tong

"Akhir tahun dong bro" : Jawab Atong sambil berdiri tegak
"Emang kamu kapan ?" : Atong balik bertanya 

"Emang kamu sudah ada calonnya gitu Tang. Ha..haa...ha.. ha.." Seru temannya yang lain sebut saja Ikal panggilannya Kal.

" Emang si Atong pasti  jawabnya akhir tahun, orang tiap tahun dia jawab akhir tahun ko." Celetuk si Lintang menyambar yang membuat semuanya menjadi tertawa bersama.

"Dasar lo ah Tang.. Yang penting kan kita punya rencana bro, jadi atau tidaknya gimana Tuhan Yang Maha Esa." Timpal Atong yang disambut tertawa bersama kembali.

Kalian tu ya rencana nikah - rencana nikah tiap tahun tapi tiap tahun juga tidak kesampaian. Emang kalian kenapa mau menikah? Seorang laki laki tiba tiba datang dari salah satu ruangan dan menyahuti. Bilang saja dia bosnya dan sebut saja dia Ndan.

"Ndan kitakan sudah pantas kali buat nikah." Jawab Atong

"Lalu kenapa sampai saat ini belum jadi juga?" Tanya si Ndan

"Kita cari yang pas dong ndan, cari yang cantik, yang bisa masakin tiap hari, cari yang nyuciin baju tiap hari. Pokonyayang passs cocok" Celetuk si lintang

"Iya betul itu Ndan!" Sahut yang lainnya.

"Lah pantees ga jadi jadi nikahnya." Jawab Ndan

"Emang kenapa Ndan?" Tanya yang lainnya

"Kalopun jadi nikah kasian istri kalian woy ah...., udah cantik suruh nyuci baju tiap hari, itu juga mending kalo ada yang cantik yang mau sama kalian.": Jawab Ndan sambil diperhatikan sama semua pemuda di sana.

"Wahh Nda nih, masa sama kita yang ganteng - ganteng ini ga mau sih." Celetuk si Lintang.

"Terus gimana dong Ndan?" Tanya semuanya bareng

"Kalo kalian nikah buat supaya ada yang nyuci baju tiap hari, masakin tiap hari. Ga perlu nikah. Kalian suruh aja ibu kost. Udah beres masalah kalian." Jawab Ndan dengan mantap.

"Tapi kan Ndan kita juga perlu temen biar ge kesepian, mengisi hati yang hampa ini Ndan. Kalo sama ibu kos mana bisa Ndan." Jawab si Lintang

"Alah kalian tu ya. Dari tadi mana ada sepi, ribut saja ngomongin nikah yang ga beres beres" Kata Ndannya

"Terus gimana dengan nikahnya ini, harus gimana kita?" Tanya semuanya

"Kalian pikir nih ya!". Jawab Ndan pelan dan kemudian melanjutkan agak panjang.

Wal hasil Diceramahin dah tuh para pemuda...

Nih yang baru nikah kemarin bilang gini.

Tetangga sebelah ingin nikah karena ingin menyelamatkan janda, maka dia mencari janda. Dan tidak lama nikah. Fokus target dia

Ada lagi yang nikah karena dijodohin. Apalagi ini udah ketemuan, eh langsung minta nikah hari itu juga. Kebetulan dijodohinnya sama wanita cantik, kaya, solehah lagi.

Ada lagi yang abis pulang pengajian eh malah dipanggil ustadnya suruh nikahi santri putrinya. Mungkin keinginan dan doanya kuat dan kenceng sehingga terdengar ustadnya. 

Ada lagi dia nikah karena orang tuanya pengen segera punya cucu. Ini tipe anak berbakti pada orang tua. Akhirnya nikah juga dengan tetangganya.

Ada lagi dia nikah karena digerebek. Jangan sampai kalian begitu ya. Malu - maluin aja. Bahaya nikmatnya bisa ilang ini.

Ada lagi dia nikah karena udah berumur. Jadi dia ga pilih - pilih asal ada aja langsung nikah. Alhamdulillah nikah juga. Cuman pasangannya agak tua juga dikit.

Ada lagi dia nikah karena ingin menahan nafsu. Biar jadi ibadah nafsunya. Nikah juga tuh. Anaknya banyak juga. Alhamdulillah

Ada lagi dia nikah karena ingin membentuk keluarga yang harmonis penuh dengan kebahagiaan kata orang syakinah mawaddah warohmah. Kalian perlu referensi kayanya nih biar harmonis dan bahagia dan syakinnah mawaddah warohmah. 
Mereka akhirnya nikah juga dan banyak tetangga menceritakan kebahagiaannya. Bikin iri dah ini.

Yang jelas belum ada yang nikah gara - gara pengen ada yang nyuiciin baju. ha.. haa.haa. haa

Soalnya kalo gitu yang dimau. Kamu pasti yang bakalan nyuciin bajunya.
Apalagi pas istrimu lahirkan anakmu. 
Siapa lagi yang nyuciin atau paling ga membawa cucian ke loundry. Kalo bukan suaminya
Ha.. ha.. ha...

Silahkan kamu pikir termasuk yang mana.....

Marekapun termenung semuanya. 

Kemudian si Atong ngomong. "Ndan sampean emang udah nikah?"

"Belum?!! " Jawab Ndan lempeng

Para pemuda saling menatap dan.

Ha..ha..ha....ha..ha..haa... Sama aja lo Ndan. 

Semuanya tertawa semakin meriah.

Demikian pesen kisah dari para pemuda yang belum menentukan pilihan......



Posting Komentar untuk "Sebuah Kisah Sederhana # Rencana Menikah"