Ini Cobaan Berat Kawan !!

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh

Seperti cerita sebelumnya dengan judul cara memepertahankan hubungan, kali ini saya ingin bercerita kembali tentang sebuah kisah yang mungkin bisa membuat anda lebih bersemangat karena bisa jadi cobaan yang dialami tak seberat apa yang akan kita simak bersama di bawah ini.

Selamat menyimak.


####
Seorang wanita bertanya pada seorang ustadz.

Saya seorang karyawanti swasta.

Orantua saya sudah berpisah, hal tersebut terjadi karena ayah saya memilih orang ketiga.

Saat bercerai ayah saya menjual semua hartanya kecuali rumah yang kami tinggali. Dan sampai sekarang saya harus menanggung hutang beliau.

Adik saya cacat berusia 9 tahun.
Karena waktu hamil ibu saya sering mengalami KDRT.

Saya sendiri memiliki 2 anak. Umur 7 tahun dan 2 tahun.
Rumah tangga saya juga kandas karena suami saya orang yang palit dan ringan tangan.
Sering KDRT Juga.
Bahkan saya sempat mengalami luka jahit di kepala, leher dan sering memar - memar di anggota tubuh yang lainnya.
Saya bercerai waktu saya hamil anak kedua.

Saya menerima gajih sekitar 3.6 juta.
Tapi di potong hutang ayah saya di kantor jadi cuman sisa 1.7 jt.
Dengan biaya segitu saya harus mencukupi kebutuhan anak - anak saya dan ibu saya.

Ibu saya sendiri sekarang berjualan di sekolah SMP dengan warung kecilnya.
Tapi dalam kondisi pandemi seperti sekarang maka penghasilan ibu saya turun drastis.

Musibah ujian selalu datang.
Ada pihak yang menagih hutang ayah saya. Sehingga saya harus membayar hutang tersebut sebesar 15 juta.
Akhirnya saya pinjam ke koperasi kantor. Dan dipotong gajih saya setiap bulan.
Hal tersebut membuat saya tidak memiliki penghasilan lagi dikantor dan malahan minus.

****

Kemudian saya bertemu dengan seorang lelaki.
Datang dari perusahaan penanam modal diperusahaan tempat saya bekerja.
Dia seorang non muslim.

Pertemuan kami singkat. 
Sekitar 3 minggu dia berada disini. 
Kami dekat dia baik. 

Sejak saya bercerai saya sangat down hampir putus asa tapi saya selalu sabar menghadapi semua.
Setetah saya bertemu dengan laki - laki ini saya benar - benar merasa hidup kembali.
Dia perhatian, baik, semua yang saya harapkan padanya ada didia.
Dia juga dermawan mencukupi kebutuhan saya.

Singkat kata akhirnya kami LDR an.

Dia ada dikalimantan.
6 Bulan behubungan dengan dia. 
Dia baik.
Selebihnya kami berhubungan Via WA, Telpon dan Vid Call.

Saya sungguh sangat menginginkan dia jadi imam saya tapi dia beragama non muslim.

Bolehkan saya berharap dengan berdoa supaya dia mendapatkan hidayah kepada islam.
Saya sangat bersyukur mengenal dia.

Untuk biaya hidup sekarangpun saya banyak terbantu oleh dia.
Saya sungguh menginginkan bisa hidup bersama nya.
Bersama sama belajar agama.

Tolong bantu saya ustad harus bagaimana saya?

Bagaimana kehidupan supaya terus berjalan.
Saya ingin ada yang membimbing saya, ada yang menafkahi saya. Jujur saya lelah selalu mendapat ujian.

Usatadnya kemudian menjawab pertanyan ini dengan lembut dan penuh perhatian.

Ustadnya kemudian membaca sebuah surat yang artinya juga dibacakan oleh ustadnya sebagai Kurang lebih seperti ini.

Alloh bertanya kepada kita teman - teman.

Apakah manusia mengira akan dibiarkan saja mengatakan kami telah beriman, sedangkan meraka tidak diuji. Padahal kami telah menguji orang - orang sebelum mereka sehingga Alloh akan melihat siapa dari mereka yang tulus keimanannya siapa yang basa basi.

Lanjutnya.

Alloh menguji Bilal setelah dia masuk islam.
Alloh menguji Jinnairoh, sumaayah, yasir, amar.
Alloh menguji Abdulloh ibu mas'ud.
Alloh menguji banyak para sahabat setelah mereka masuk islam baik yang miskin atapun yang kaya dengan ujian yang berbeda - beda.

Kenapa seperti itu?

Karena ujian adalah fitrah dalam kehidupan orang yang beriman. Karena dengan ujian itu Alloh ingin mengangkat derajat orang yang beriman, Alloh ingin hambanya itu lebih dekat dengan Alloh lewat doa - doa. Ketika dia sabar Alloh akan bukakan jalan satu demi satu.

Ustadnya melanjutkan

Dalam kisah tadi embaknya sedang di uji oleh Alloh saya prihatin banget, benar ini ujian yang berat.
Menjadi tulang punggung bagi ibu dan keluarga kita, sementara adek kita dalam kedaan cacat karena KDRT orang tua kita.

Harus membiayai anak - anak yang juga sendiri menjadi single parent, ayahnya meninggalkan hutang yang harus di bayar, bekerja tapi tidak mendapatkan penghasilan. berat memang, berat banget.
Jangan berputus asa.

Berharaplah kepada Alloh jangan kepada Mahluk.
Sabar.

Semakin berat ujian yang mba alami berarti semakin dekat dengan pertolongan Alloh.
Seperti malam semakin pekat semakin malam, semakin hening, semakin sunyi, semakin dingin. Berarti semakin dekat dengan waktu subuh.
Isbiru wasobiru.
Bersabarlah dan kuatkalah kesabaran.

Jangan pernah terpikir untuk tergoda mengikuti seseorang yang berbeda keyakinananya dengan kita hanya untuk menyelamatkan urusan dunia kita.

Kenapa ?

Ketika kita menyelamatkan urusan dunia kita deangan mengikuti orang yang berbeda keyakinan dengan kita, berarti kita telah menggadaikan urusan akhirat kita padahal kehidupan dunia cuman sementara, sementara akhirat kekal.
Bagimana mungkin kita mengambil sesuatu yang cuman sebentar dan mengabaikan sesuatu yang abadi.

Kita mengambil kesenangan dunia yang sebentar untuk mendapatkan azab yang abadi kekal diakhirat. Ini bukan pilihan yang tepat, bukan yang baik, bukan yang bizak. Bersabarlah.

Doakanlah semoga laki - laki itu mendapatkan hidayah, tetapi jangan beri hati dulu sebelum halal dan jangan halal kalo berbeda keyakinan karena haram menikah dengan orang yang bebrbeda keyakinan.

Kita menghargai keyakinan mereka, kita menghormati hak mereka beragama tapi kita tidak boleh mengikuti keyakinan itu. Lakum dinukuwaliyadin.
Kalian punya keyakinan kami punya keyakinan.

Dalam agama kita menyakini inilah jalan yang membawa ke Syurga.

Alloh berfirman dalam surat Albaqarah ayat 221 yang artinya janganlah kalian menikah dengan orang yang berbeda agama yang syirik kepada Alloh sampai mereka beriman. Sungguh budak beriman lebih baik daripada orang yang musyrik yang merdeka walaupun orang musyrik tersebut membuat kalian takjub.

.........

Mba tadi merasa nyaman dengan laki - laki tersebut, dia baik, dia perhatian, dia dermawan, dia mencukupkan nafkah, ahlaknya juga baik. 'Ajabakum kalian takjub'

Tetapi ketika dia tidak beriman kepada Alloh. Kata Alloh jangan nikahi dia.

Karena ketika kalian menikahi dia maka pernikahan itu haram, kalau kalian mengikuti agamanya maka ini lebih fatal lagi. Artinya kita menggadaikan akhirat kita selamanya dengan urusan dunia yang sementara. Naudzubillahhimindzarik.

Bersabar ya mba, mudah - mudahan Alloh kasih jalan yang terbaik.
Bisa jadi jalan yang terbaik itu laki - laki tersebut mendapatkan hidayah.
Bisa jadi jalan yang terbaik itu Alloh datangkan laki laki yang beriman yang baik ahlaknya untuk bisa mendampingi mba berjalan menuju Alloh dalam kedaan selamat dunia dan akhirat.

Amiin.

Nah untuk lebih lengkapnya silahkan bisa di simak pada vidio di bawah ini.



Semoga bermanfaat.

wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh

10 komentar untuk "Ini Cobaan Berat Kawan !!"

  1. Makasih tausiyahnya mang Abdul. Jangan menikah dengan orang berbeda agama biarpun akhlak nya baik ya, semoga saja lelaki tadi jadi muslim dan menikah dengan mbak itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cuman nuliskan doang mas. Merasa bagus kisahnya.

      Aamiin mudahan saja mendapatkan yg terbaik

      Hapus
  2. Terharu bacanya mangs, sungguh berat cobaan mbaknya, dihadapkan pada pilihan yang sulit pula. Untung ada Pak Ustadz yang memberi pencerahan, sehingga mbaknya tidak sampai salah mengambil keputusan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudahan mudahan aja di beri kemudahan. aamiin

      Hapus
  3. Saya sangat setuju dan sepaham
    Jangan bersandar pada makluh.
    nanti hasilnya akan kecew dan kecewa.
    Mungkin untuk sesaat kayaknya membantu, tapi untuk jangka panjang wow bisa lebih ngenes lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mahluk seperti manusia pasti ada salhnya mas

      Hapus
  4. Nah, dilema ini sebenarnya. Tapi jika keimanan seseorang itu kuat, tentu dia bisa memiliki prioritas, agama dulu baru yang lainnya. Memang sulit untuk meriman apalagi ketika mesti istiqomah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia makanya klo mau naik kelas kudu ujian dulu

      Hapus
  5. Intinya kita jangan menggadaikan urusan dunia yang hanya sementara dengan urusa akhirat yang kekal ya.
    Setuju bergantung hanya kepada Allah bukan bergantung pada manusia.
    Makasih atas info dan sharingnya kak..Saya jadi nambah ilmu.

    BalasHapus