Berbahayakah COVID-19 Itu?

Tulisan - tulisan seperti ini sebetulnya harusnya keluar dari ahlinya. Namun kali ini saya hanya ingin bercerita tentang bagaimana virus covid 19 ini ketika mengenai temen -teman saya dan masyarakat disekitar saya. Pada suatu area yang kecil. 

Kasus pertama yang menimpa teman saya ditempat kerja. Walaupun berbeda area kerja namun masih satu perusahaan. Kejadian ini terjadi di tahun 2020. Terkait kondisi badan nya, informasi yang didapat teman saya ini positif berdasarkan tes PCR namun tubuhnya sama sekali tidak mengalami reaksi seperti yang saya saksikan di berita ataupun dimedsos yang secara tiba - tiba ketika terkena virus covid -19 ini langsung meninggal. Mati dijalan dan lain - lain. Sampai sekarang teman saya juga Alhamdulillah sehat seperti biasa.

Kasus kedua tahun 2020 masih ditempat kerja yang tidak satu area meski dalam satu perusahaan yang sama. Kali ini saya mendapatkan informasi menganai teman saya tersebut waktu itu di tes dan positif kemudian masuk tempat isolasi dari pemerintah satgas covis19. Orang yang bersakutan tidak ada gelaja apapun. Masuk tempat isolasi selama 2 minggu diberi makan dan vitamin setelah itu diberikan surat keterangan sehat dan disuruh pulang saja. Tidak ada tes lanjutan baik rapid atau PCR yang menyatakan sudah negatif.

Kasus ke 3, ke 4, ke 5 dari teman yang berada ditempat kerja dan perusahaan yang berbeda. Temen - temen sedaerah saya ini hanya menjalani isolasi mandiri di rumah dan alhamdulillah sehat kembali tampak tidak ada yang berbeda pada dirinya. Gejala juga tidak ada. Dirumahnya memang tidak ada yang dilaukan tes covid19 lagi selain dirinya, hanya saja tidak tampak ada yang sakit baik flu ataupun batuk. Mereka semuanya berintraksi sebagaimana keluarga dirumah.

Kasus selanjutnya dikampung saya yang menimpa ibu - ibu yang sudah agak sepuh. Informasinya dirawat di rumah sakit karena ada gejala sesak. Awalnya sudah dinyatakan sembuh namun setelah pulang kerumah terpaksa harus kembali lagi ke rusamah sakit karena gejala sesak kembali. Namun setelah beberapa lama di rawat Alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali.

Kasus berikutnya adalah yang menimpa temen dekat saya ada 3 orang teman saya yang terkena covid-19.

2 orang usia masih muda dan 1 orang berusia sekitar 40 tahun. Untuk yang 2 orang temen saya yang masih muda ini memiliki gejala yang berbeda. 1 Orang mengalami gejala batuk saja dan satu orang temen saya itu mengalami batuk, tidak bisa mencium dan merasa. Keduanya menjalani isolasi mandiri selama sekitar 20 harian dan dites lagi negatif. Alhamdulillah sehat kembali.

Untuk satu orang teman saya yang berusia 40 tahun, memiliki riwayat sakit sebelumnya dilambung dan memiliki riwayat sesak. Sempat di rawat menggunakan selang oksigen dan Sekarang juga Alhamdulillah sudah baik seperti biasa. Begitupun istrinya yang sempat tertular sudah membaik juga. Bahkan tidak mengalami gangguan apapun.

Kasus selanjutnya ada juga menimpa temen saya bahkan sampai tersebar ke 2 keluarga orangtuanya. Entahlah awalnya dari mana apakah dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua atau dari anggota keluarga lainnya. Saya disini hanya ingin bercerita seperti apa kondisi orang yang terkena covid-19 ini.

Temen saya dan istrinya yang terkena mengalami batuk dan panas badan meriang selama beberapa waktu dan alhamdulillah sehat kembali seperti biasa. Namun memang orang tua atau ibu dari istrinya ada yang megalami gangguan serius karena memiliki penyakit bawaan sehingga meninggal dunia. Mudah - mudahan husnul khotimah. aamiin.

Ibu dari temen saya juga sempat mengalami gejala yang agak berat namun setelah menjalani isolasi mandiri dan bantuan tenaga kesehatan alhamdulillah sehat seperti biasa. 

Kini teman saya dan keluarganya tak lupa bayinya yang baru lahir Alhamdulillah sehat. Banyinya sama sekali tidak ada gejala dan bahkan negatif.

Nah dari uraian tulisan diatas saya ini dan mungkin temen - temen pembaca juga memiliki pengalaman atau cerita sendiri mengenai orang yng tekena covid-19 ini.

Ketika ditanya Berbahayakah COVID-19 Itu?

Begitulah jawabannya ada yang harus meninggal karena ada penyakit yang dimilikinya, ada yang bergejala dengan variasi gejalanya dan memang ada juga yang biasa - biasa saja tanpa gejala sedikitpun.

Mungkin yang biasa saya sampaikan krpada temen - temen saya di tempat kerja adalah takut berlebihan kepada covid-19 jangan, namun menjaga agar diri ini tetap sehat harus. Makan yang bergizi, minum dan istirahat yang cukup, cuci tangan, pakai masker.  Dan jalani hidup dengan produktif.



8 komentar untuk "Berbahayakah COVID-19 Itu?"

  1. Namanya juga penyakit yang menyerang pernafasan tidak boleh dianggap remeh tapi sekarang pihak medis sudah lebih tahu cara menangani penderita covid jadi korban meninggal bisa di minimalisir

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah sekarang mungkin sudah bisa lebih baik penangannnya.

      Hapus
  2. yang penting tetap istiqomah menjaga kesehatan dan jangan takut berlebihan. Semangaaaat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia betul banget mas. tetap saja jaga kesehatannya.

      Hapus
    2. setuju sekali, jangan takut berlebihan, tapi tetap waspada dan menjaga minimal diri sendiri

      Hapus
  3. Iya kang, sebaiknya jangan paranoid yang berlebihan, malah akan menurunkan sistem imun tubuh kita. Ini yang justru bahaya, sistem imun down, banyak virus dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh dengan mudah. yang penting tetap makan sehat, rajin olahraga, rajin minum air putih, positif thinking terus dan minimalisir stress.

    Dua tetangga saya juga kena. Yang satu, ada 3 orang yang terkena dalam satu rumah. Dan tetangga satunya lagi, anak dan istrinya yang kena. Alhamdulillah semua sehat kembali setelah isoman. Kata dia nggak ada gejala yang berarti seperti yang diberitakan. Dan nggak seseram seperti yang diberitakan. Yah tapi meski begitu, kita wajib menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, biar aman untuk keluarga kita juga.

    Makanya Kang, saya sangat jarang sekali melihat berita corona di TV, kayaknya nggak selesai-selesai, adaaaaa aja. Mendingan liat Irama Dopang Lombok di YouTube, hahahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sebetulnya ga berani bilang g bahaya. kenyataannya sebagian gitu biasa aja. memang sebagian ada yang sampai meninggal. tapi begitulah kadang berita cuman cari earning dolar aja apaling cari viuwer.hahahh...
      saua sekarang kalo nonton tv nontonya boboiboy sama ikatan cinta.

      Hapus